Senin, 22 Juni 2009

UJIAN CINTA




Kadang
keraguan kembali hadir mengganggu pikiran GALIH, apalagi ada masuk2an
dari orang2 sekitar tentang hubungannya dengan NIA. Ini salah GALIH...
kenapa dia selalu tidak yakin dengan pilihan hatinya. Tapi hal ini
mungkin juga wajar, karena pada dasarnya GALIH belum tau benar siapa
NIA yang sesungguhnya dan masa lalunya. Sedangkan NIA, jelas2 sudah
mengetahui keberadaan GALIH, dan semuanya tentang GALIH. Karena tanpa
NIA bertanya, GALIH sudah menceritakan siapa dirinya dan masa lalunya,
karena GALIH tidak ingin NIA menyesal memilih dirinya, dan NIA pun
mengetahui semuanya tentang GALIH baik latar belakang dan masa
lalunya... klo mau jujur, NIA tidak akan rugi memiliki GALIH.

Tapi untuk GALIH.... kadang keraguan itu hadir, keraguan akan latar belakang & masa
lalu NIA walau sebagian GALIH sudah mengetahuinya, tapi GALIH ingin bukti2 yang
nyata bukan hanya sekedar cerita saja. Hal ini pernah GALIH utarakan pada NIA...
dan NIA berjanji akan memberikan bukti2 itu pada GALIH, demi untuk menambah rasa
keyakinan GALIH pada dirinya, tapi nyatanya saat GALIH menagih janji NIA, dia
selalu berkelit dan membuat masalah bukannya selesai malah menjadi semakin
membesar.

GALIH sangat sedih sekali.... bahkan GALIH sempat terpukul oleh kata2 NIA. GALIH
merasa sakit sekali jika mengingat kata2 itu. GALIH sampai tidak bisa berkata
apapun pada NIA, GALIH merasa shock. GALIH hanya berlari pada NYA, dan bertanya
pada NYA... apakah selama ini dia
bersalah ? Apakah selama ini apa yang telah dia lakukan untuk GALIH salah
?

GALIH sangat sedih, karena selama ini dia telah menganggap NIA adalah bagian dari
kehidupannya, Tapi ternyata tidak untuk NIA.... GALIH bukan siapa2 yang berhak atas diri NIA, dia
tidak berhak juga mengusik kehidupan NIA, masa lalu NIA, dsb. GALIH
sedih dengan semua perkataan NIA, GALIH benar2 shock mendengar semua itu. GALIH
tidak mengira klo NIA akan berkata seperti itu, GALIH menyesali semua yang telah
dia lakukan terhadap NIA.

Tuhan....
Salahkah aku jika aku meragukan orang yang aku
cintai ?
Salahkah aku jika
aku ingin lebih mengenal tentangnya, masa lalunya dan keberadaannya
?
Salahkah aku jika ingin
mengetahui siapa dirinya yang sesungguhnya ?
Salahkah aku jika aku ingin bukti2 tentang
keberadaannya hanya untuk membuat aku lebih merasa yakin memilihnya
?

Tuhan....
Aku tidak menuntutnya lebih jauh, aku hanya ingin
merasa lebih yakin atas pilihan hidupku.
Aku hanya takut tersakiti, aku takut kecewa, aku
takut gagal lagi....
Aku
tidak ingin itu semua terjadi lagi padaku...
Aku tidak ingin hidup dalam bayang2 ketidak
jelasan.
Aku tidak ingin
salah memilih dalam kehidupanku....
Cukup sekali aku merasakan kegagalan, kekecewaan
dan tersakiti. Aku tidak ingin mengulangnya lagi
Tuhan....

Tuhanku....
Sejak aku mengenalnya, aku sudah berusaha untuk
merubah semuanya, kehidupanku dan kebiasaanku. Dan ku tutup semuanya hanya demi
dirinya... yach, hanya untuknya, karena aku telah memilihnya untuk menemani
kehidupanku saat ini dan nanti.
Tapi ada beberapa keraguan dihatiku yang selalu tak
terjawab.
Aku ingin
jawabannya Tuhan... Aku ingin merasa lebih yakin atas
pilihanku...
Salahkah aku
jika aku menginginkan itu semua....??
Salahkah aku jika ingin mengenalnya lebih jauh,
karena aku telah memilih akan hidup dengannya ?
Jika aku salah.... maafkan aku
Tuhan....
Tapi aku tidak
ingin dibayangi2 oleh ketidak jelasan. Aku ingin semuanya jelas Tuhan, agar aku
bisa menerimanya dengan ikhlas, menerima semuanya tentang dia. Dan aku bisa
membelanya di depan orang2 yang meragukannya, juga yang meragukan
pilihanku.

Tuhan....
Andai memang dia tulus menyayangi dan mencintai
aku....
Buka kan hatinya
untuk menjawab semua keraguanku... dan membuktikannya padaku, tidak hanya dengan
ucapan, tapi juga dengan sebuah bukti yang terealisasi.
Aku tidak butuh janji2nya, jika semua janji2 itu
terabaikan dan hanya manis diucapkan.
Aku butuh bukti yang nyata bukan hanya
ucapan.

Tuhanku....
Mungkin aku akan merasa tenang berjalan kembali
dengannya, jika semua keraguanku sudah terjawab.
Tuhan.... satu lagi pintaku, Lindungi dan Berkahi
dia selalu dimanapun dia berada, amiiin......







Tapi
kenapa semua malah semakin nga jelas....?? Ucapanmu selalu berlika liku, malah
membuat aku semakin bingung dan ragu akan semua ucapanmu. Kenapa semua ini kamu
lakukan ?
Klo
memang bukti itu ada, kenapa musti kamu sembunyikan
?
Kenapa
tidak kamu buat masalah ini menjadi selesai, tapi malah kamu buat masalah ini
menjadi semakin luas.

Aku memang telah memilihmu... dan jujur, dihati aku
hanya ada kamu saat ini. Aku tidak meminta apa2 mas.... aku hanya ingin bukti
kebenaran dari semua ucapan2mu. Semua itu hanya untuk lebih menyakinkan aku....
karena
kamu juga tidak ingin kan berjalan dengan orang yang tidak merasa yakin
....??
Jadi tolong bantu aku untuk lebih menyakinkan aku, jika memang kamu mencintai
aku.
Maafkan
aku jika selama ini aku terlalu menuntut padamu. Aku hanya ingin kejelasan dan
tidak ingin keraguan selalu hadir pada diriku. Maafkan aku
mas.....


Sejak
itu, GALIH berusaha untuk memendam semuanya, perasaannya pada NIA dan semuanya
tentang NIA. GALIH hanya ingin tenang sesaat dan ingin memikirkan kembali apa
yang telah dia lakukan dan apa yang telah terjadi padanya selama ini.


Hati GALIH merasa miris dan sakit, jika mengingat kata2 NIA. GALIH hanya bisa
menangis dan mengadu pada NYA, serta menyesali semua yang telah dia lakukan
untuk NIA. GALIH menganggap semua pengorbanannya selama ini untuk NIA sia2
belaka. GALIH menganggap semua yang telah dia lakukan untuk NIA, kepeduliannya,
kasih sayang dan cintanya, pelayanannya, dsb... sia2 belaka dan tanpa arti
apapun buat NIA. GALIH sedih sekali... dia merasa sudah salah
memilih.

Kasih...
Kau tahu,
Kau
membuatku tak berdaya
Kau
membuatku tak karuan
Ku
sadari ku tak sempurna, Ku tak seperti yang kau inginkan
Kasih...
Kau tahu,
Kau
hancurkan aku dengan sikapmu
Tak
sadarkah kau telah menyakiti hatiku

Tuhan....
Beri
petunjuk Mu padaku, dan bantu tenangkan hatiku yang selalu resah dan merasa
tersakiti.


Rupanya NIA menyadari akan semua kesalahannya, termasuk ucapannya terhadap GALIH yang
telah membuat GALIH merasa tersakiti.
Seperti
biasa, NIA selalu menghubungi GALIH dan GALIH masih tetap menyambutnya walau
sudah ada rasa yang berbeda yang keluar dari nada suara GALIH.

NIA meminta maaf atas semua kehilafannya, semua kata2 yang keluar dari mulut NIA
dikarenakan NIA merasa terjepit karena kondisinya saat ini, yang mungkin GALIH
tidak ketahui semuanya. NIA benar2 menyesali semuanya, NIA menangis karena
penyesalannya dan NIA tidak ingin kehilangan GALIH, apapun yang terjadi dia akan
tetap mempertahankan GALIH hanya miliknya.

NIA berjanji akan mengabdikan hidupnya hanya untuk GALIH, NIA hanya ingin hidup
dengan GALIH, karena GALIH lah semangat hidupnya, karena GALIH lah yang mengerti
akan dirinya dan karena GALIH lah yang hanya dia miliki saat ini.


NIA benar2 menyesali semua sikap dan perbuatannya, NIA menyesali kata2 yang telah
dia ucapkan pada GALIH. Sungguh itu diluar pikirannya, NIA hanya merasa tertekan
saat itu dan keluarlah kata2 itu. NIA menjelaskan semuanya pada GALIH.


Mulanya GALIH nga peduli dengan semua penjelasan NIA, dia tetap dengan perasaannya yang
merasa sakit atas semua ucapan NIA. Tapi saat GALIH tau klo NIA merasa sakit dan
tertekan juga dengan kondisinya saat ini, timbul rasa iba pada diri GALIH dan
tidak bisa dipungkiri bahwa GALIH juga masih tetap sayang NIA. GALIH memaafkan NIA tapi GALIH minta waktu untuk kembali berpikir mengenai kelanjutan dari
hubungan ini.

Aku
akan pegang semua janjimu itu Say..... Semua yang telah terjadi pada kita, aku
anggap ujian dari cinta kita. Ujian
untuk Cintaku juga padamu say....
Dan
aku juga mau seperti syair lagu yang kudengar...

Aku
mau hidup dengan mu
Aku
mau matipun karena mu
Aku
mau sisa waktu bersama mu
Aku
mau menerima dirimu
Aku
mau cintai kekuranganmu
Slalu
bersedia bahagiakan mu
Apapun
yang terjadi, Ku janji kan aku ada

Semoga
dengan semua ujian2 Cinta kita yang telah kita lalui, Cinta kita semakin kuat
dan abadi selamanya. Semoga Tuhan tetap menyatukan Hati kita dan Cinta
kita....amiin.

Tidak ada komentar: